Sebelum memulai investasi di pasar modal syariah, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan. 

1. Dana Investasi Merupakan Dana Lebih

Pastikan kamu punya dana lebih atau dana menganggur yang dialokasikan untuk investasi. Jangan karena gengsi biar bisa disebut sudah bisa berinvestasi, terus kamu malah pake dana kebutuhan sehari-sehari. Sehingga apabila kamu mengalami kerugian, keuangan untuk kelangsungan hidupmu tidak terganggu. So, tetap utamakan kebutuhan hidup sehari-hari ya!

2. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk menghadapi keadaan keadaan-keadaan mendesak dan tidak terduga. Dana darurat harus disiapkan paling awal sebelum berinvestasi. Jika kamu lajang, besaran dana darurat yang harus dipersiapkan minimal sekitar 6 bulan dari nilai pengeluaran per bulan. Sedangkan jika sudah berkeluarga, dana darurat yang harus dipersiapkan minimal 12 bulan dari nilai pengeluaran per bulan.

Sebagai contoh misal kamu seorang lajang yang memiliki pendapatan Rp4 juta per bulan dan memiliki pengeluaran sebanyak Rp2 juta per bulan, maka:
 
Rp2.000.000 x 6 bulan = Rp12.000.000 dana darurat yang harus kamu miliki.

Cara mengumpulkan dana darurat bisa dicicil dan disimpan di instrumen keuangan yang likuid seperti:

1. Tabungan Syariah
2. Logam Mulia
3. Deposito Syariah
4. Reksa Dana Syariah Pasar Uang

3. Kenali Profil Risiko dan Produk Investasi yang Cocok