Fund fact sheet bisa menjadi acuan bagi sorang investor untuk mengambil tindakan dalam berinvestasi di reksa dana. Fund fact sheet dirilis setiap sebulan sekali dan biasanya pada awal bulan.
Berikut ini adalah salah contoh fund fact sheet yang dikeluarkan oleh manajer investasi reksa dana.
Untuk memudahkan dalam memahami
cara membaca laporan bulanan reksa dana, Dari gambar di atas kamu dapat melihat
ada kolom warna warni yang sudah tandai dengan nomor 1 sampai 6.
Pada dasarnya semua konten fund fact sheet manajer investasi adalah sama, hanya saja ada perbedaan dalam penyajian desain. Berikut adalah bagian-bagian pada fund fact sheet yang harus kamu perhatiakan sebagai investor pemula pada reksa dana. Bagian-bagian tersebut adalah: 1. profil produk, 2. tujuan investasi, 3. komposisi portfolio (alokasi aset), 4. Kepemilihan terbesar, 5. Kinerja rekda dana. 6 chart dan table kinerja produk.
Dalam profil produk, kamu bisa membaca lebih detal tentang produk reksa dana seperti tanggal rilis, NAB produk, bank kustodian, total AUM, biaya transaksi dan profil resiko produk. Biasa letak profil produk ini ada di seidebar kiri FFS.
Tujuan Investasi
Sebagai gambaran umum, kamu harus tahu kemana produk reksa dana akan melangkah. Tujuan investasi akan memperlihatkan kemana produk akan mengarah, bisa fokus ke investasi jangka panjang, investasi dalam bentuk mata uang, atau tujuan investasi lainnya yang ditawarkan produk. Tujuan investasi ini bisa di sebut sebagai visi produk.
Komposisi portfolio
Dari sini kita dapat melihat
besaran alokasi investasi yang bagikan oleh manajer investasi. Pembagian
komposisi
portfolio pun di bagi menjadi 3,
yaitu pasar uang, saham dan obligasi.
Secara umum bila produk reksa dana berbasis saham, maka sudah pasti alokasi portfolio terbesar ada di saham. bila produk reksa dana pasar uang, maka alokasi portfolio terbesarnya ada di pasar uang.
Kepemilikan terbesar
Reksa dana tidak hanya dijual
untuk para retailer saja. Reksa dana sebelum di
luncurkan ke publik juga terlebih dahulu melakukan penawaran awal ke
investor-investor besar berbentuk corporate (perusahaan-perusahaan besar).
Bila kamu melihat ada kategori
“Kepemilikan Terbesar” pada sebuah produk reksa dana, itu artinya merekalah
pemenang utama kepemilikan cash di produk reksa dana tersebut. Semakin populer
produknya, maka yang beli pun biasa perusahaan-perusahaan besar.
Faktor yang paling
penting dan harus dilihat secara detail pada setiap produk reksa dana anda,
yaitu kinerja bulanan dan tahunan reksa dana.
Pada poin ini, kamu dapat melihat
produk reksa dana yang dibandingkan kinerjanya dengan lawannya yang ada di
kategori yang sama, biasa disebuh Benchmark. Benchmark sendiri banyak sekali
jenisnya, ada ISSI, IHSG, LQ45, JII dan lainnya. Ini bertujuan untuk
membandingkan kinerja reksa dana bagus atau tidak di kategorinya.
Pada umumnya kinerja reksa dana
dapat dilihat dalam kurun waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun
hingga memperlihatkan kinerjanya dari awal tahun dan sejak pembentukannya.
Bila kinerja seuatu reksa dana
lebih rendah dari benchmark, maka sudah bisa dipastikan kalau produk tersebut
tidaklah bagus.
Terlalu malas melihat kinerja reksa dana melalui angka, kamu juga biasanya disuguhkan dengan FFS kinerja berbentuk grafik. Sama dengan kinerja bulanan angka, yang grafis pun juga membandingkan produk reksa dana dengan benchmark. Chart merupakan fitur penting pada fund fact sheet karena memperlihatkan kinerja reksa dana dengan visual yang mudah dimengerti banyak orang. Pada umumnya isi chart memperlihatkan kinerja produk selama 5-10 tahun kebelakang dengan Tolak ukur yang sudah ditentukan menajar investasi seperti, IHSG, ISSI, LQ45, JII dan lainnya.
Komentar (0)