I. ATUR KEUANGAN

I. ATUR KEUANGAN

Ada hal penting yang wajib kamu lakukan sebelum investasi, yaitu mengatur keuangan atau ngatur duit.

Langkah pertama dan paling utama dalam ngatur duit adalah memastikan bahwa pengeluaran lebih kecil dari pada pendapatan. Jika kamu sudah memaksimalkan pendapatanmu dan kamu merasa bahwa masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi, kamu perlu membuat sumber pendapatan baru. Misalnya, membuat usaha sampingan.

Buatlah rencana keuangan secara realistis dengan keadaan pengeluaran saat ini. Aturlah keuangan dengan mengukur daya beli dan menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting. Jangan lupa, selalu catat semua pengeluaran secara konsisten tiap bulannya. Hari ginikan mudah banget bawa catatan kemana-mana, bisa pakai buku note kecil atau pakai aplikasi handphone, betul gak? Banyak banget lho aplikasi handphone pencatat keuangan yang mudah dan efektif untuk digunakan. Contohnya Money LoverMoneyfyFinansialKuManajer UangMintUangKu, dll.

Pada umumnya, perencanaan keuangan merupakan proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Dalam konteks syariah, perencanaan keuangan adalah suatu proses perancangan kehidupan yang lebih baik dengan melakukan perencanaan, pemilihan pengelolaan keuangan, kekayaan, non-keuangan serta rohani untuk jangka pendek, menengah dan panjang baik di dunia maupun di akhirat. Pengelolaan keuangan erat kaitannya dengan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan adalah hal yang berkaitan dengan sumber pemasukan baik jumlah yang harus didapat maupun tata cara dalam mendapatkannya. Sementara pengeluaran adalah hal yang berkaitan dengan jumlah yang harus dikeluarkan maupun tentang tujuan pengalokasian pengeluaran. 

Dalam perencanaan keuangan syariah terdapat tujuh komponen dasar yaitu income (penghasilan), cleansing of wealth (penyucian harta), spending (pengeluaran), investments (investasi), longevity (kehidupan yang panjang), management of debt/liabilities (pengelolaan utang/kewajiban), dan assurance (kepastian/jaminan). Komponen dasar perencanaan keuangan syariah dijelaskan sebagai berikut:

a. Income (penghasilan) merupakan langkah awal tanggung jawab seorang manusia dalam memenuhi kewajiban untuk menafkahi kehidupan sendiri maupun keluarganya. Dengan kata lain, manusia harus berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan sekaligus sangat dianjurkan untuk dapat membantu meringankan beban orang lain.

b. Cleansing of wealth (penyucian harta) merupakan kesadaran kedua yang perlu dibangun, dan menjadi penyeimbang dari kesadaran akan pentingnya mencari penghasilan. Penyucian harta dalam bentuk zakat, infak, shadaqah dan wakaf tanpa kesadaran spiritual akan dimaknai sebagai pengurangan atas harta yang sudah kita peroleh. Padahal tidak demikian, melainkan Allah akan melimpahkan ketenangan jiwa dan karunia yang lebih besar dengan penyucian harta tersebut. 

c. Spending (pengeluaran). Banyak keluarga yang mengeluhkan penghasilan yang rendah atau tidak berhasil menyisihkan tabungan karena tidak bisa mengelola pengeluaran dengan baik. Kemampuan menabung tidak hanya ditentukan dari besarnya penghasilan, tetapi juga ditentukan seberapa pandai keluarga tersebut mengelola pengeluaran. Ketidakmampuan suatu keluarga untuk menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan lebih banyak terjadi karena tidak bisa membedakan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Tidak sedikit keluarga yang tergoda untuk memenuhi keinginan di atas kebutuhan. Keinginan tersebut umumnya berkaitan untuk mengejar kemudahan, kenikmatan, kemewahan, gengsi atau hal lainnya yang berkaitan dengan lifestyle atau gaya hidup yang sebenarnya belum sesuai dengan tingkat penghasilannya saat ini. Dilain pihak, masih banyak kebutuhan masa depan yang harus dipersiapkan, sehingga dari seluruh penghasilan yang diterima, keluarga tersebut harus selalu berusaha menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan. Tabungan dan investasi dibutuhkan guna mengantisipasi kebutuhan masa depan.

 Perencanaan keuangan yang matang sangat penting untuk mengetahui apakah kondisi keuangan sudah sehat atau belum. Indikator sehatnya kondisi keuangan dapat dilihat dari pengeluaran yang lebih kecil dari pada pendapatan. Jika kondisi keuangan sudah sehat dan stabil, maka kita bisa membuat pengaturan perencanaan keuangan yang lebih advance, seperti membuat rencana dana darurat, proteksi, dan investasi.

Memiliki pengeluaran yang lebih kecil daripada pendapatan adalah kunci dari hidup yang sejahtera. Pengeluaran yang lebih kecil daripada pendapatan, bukan berarti harus hidup susah, tetapi melatih diri dalam memangkas pengeluaran dan membuat prioritas dalam keuangan.

Walaupun mengatur pengeluaran lebih kecil dari pendapatan bukanlah hal yang mudah, tapi hal ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan dan masa depan kita. Manfaat tersebut diantaranya adalah memberikan kesempatan untuk memiliki dana darurat, kesempatan untuk investasi, dan terbebas dari krisis finansial atau utang.


Share


Komentar (1)

  • user-comment
    Rusdy

    Masyaallah semoga bermanfaat

    Jul 23, 2021 20:31