Tips & Trick Memilih Saham yang Tepat.

Tips & Trick Memilih Saham yang Tepat.

Sudah menjadi informasi umum jika saham merupakan salah satu pilihan investasi yang dapat memberikan keuntungan yang besar (high return) bagi para investornya. Keuntungan ini diberikan dalam bentuk capital gain maupun dividen. Memang dari segi keuntungannya, saham merupakan investasi yang menggiurkan. Namun perlu digaris bawahi, saham merupakan instrumen investasi yang memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, di dalam berinvestasi saham, terutama bagi para pemula, perlu dipahami terlebih dahulu perihal risiko tersebut. Karena masih banyak orang yang tertarik masuk ke saham hanya setelah melihat orang lain mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Padahal, rumus investasi adalah makin tinggi keuntungan yang ditawarkan, makin tinggi pula risikonya. Karena untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal, tentu saham yang dipilih harus tepat. Strategi memilih saham bagi investor dengan tujuan jangka panjang dan jangka pendek juga akan berbeda-beda. Demikian juga metode yang digunakan karena memilih saham pun ada rumusnya. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum kalian menerjunkan diri ke pasar saham.

Yuk! Simak Tips & Trick-nya dalam memilih saham yang tepat berikut; Pilih Emiten yang Terus Tumbuh Cari emiten yang menghasilkan penjualan dan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun secara konsisten. Hal ini dapat mengindikasikan kinerja perusahaannya bagus dan produk atau jasa yang dijual selalu dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat. Perusahaan yang tumbuh akan berdampak pada keuntungan bagi para pemegang saham. Kalian bisa cek terlebih dahulu laporan keuangan perusahaan tersebut.

Period 2017(IDR) 2018(IDR) 2019(IDR) 2020(IDR)
Q1 4 6 7 8
Q2 4 4 6 6
Q3 5 6 7 8
Q4 5 6 8 10
EPS 18 22 27 31
DPS 14.5 18 35.50001 12.5
DPR 80.56% 81.82% 131.48% 40.32%

Agar lebih mudah, sobat Pasar Modal Syariah bisa melihat rasio seperti Earning Per Share (EPS) atau Return On Equity (ROE). Semakin meningkay setiap tahunnya, maka semakin bagus juga progresnya. Pilih saham yang valuasinya murah, satu hal yang harus dilakukan ketikan berinvestasi di saham adalah tidak malas menganalisis kinerja perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Hal tersebut untuk menilai apakah saham itu bagus atau tidak, bukan dilihat dari nominalnya, melainkan dilihat dari valuasi perusahaannya.

Umumnya, rasio yang digunakan adalah Price to Book Value Ratio (PBV) dan Price ti Earnings Ratio (PER). Rumus menentukan nilai buku : PBV = Harga saham/book value per share* *book value per share (nilai buku per saham) adalah jumlah ekuitas/jumlah saham beredar PBV menjadi salah satu acuan karena dapat memperlihatkan mahal atau murahnya harga saham perusahaan tersebut. Jika PBV di atas 1, maka harganya mahal. Sebabaliknya, jika PBV di bawah 1, maka sahamnya murah, Sob. Tapi perlu kamu ketahui nih, hal ini bukan satu-satunya penentu apakah kinerja perusahaan tersebut baik atau buruk. Bisa saja nilai saham murah karena ternyata perusahaan memiliki banyak utang.

Begitupun sebaliknya, rumus menentukan rasio laba : PER = harga saham/laba per saham PER perlu diketahui karena menunjukkan tingkat keuntungan perusahaan tersebut, terhadap harga sahamnya saat ini. Saham dengan PER rendah lebih menarik karena laba per sahamnya lebih tinggi dibandingkan harga saham. Hal ini menunjukkan tingkat return yang diterima oleh pemegang saham akan lebih baik. Kalian bisa membandingkan PBV dan PER perusahaan yang diincar dengan perusahaan-perusahaan laib di sektor yang sama untuk mengetahui apakah saham tersebut memang bernilai. Pilih emiten berprospek cerah saat berinvestasi, investor harus melihat jangka panjang. Carilah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang akan terus dibutuhkan hingga tahun-tahun mendatang. Misalnya kamu bisa memilih saham pada sektor consumer goods. Karena salah satu keunggulan pada saham sektor consumer goods ini adalah prospek perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.

Selain itu, dari segi model bisnis pun, perusahaan di bidang consumer goods relatif lebih stabil. Misalkan seperti yang terjadi saat pandemi covid di 2020 lalu. Mengacu pada laporan keuangan kuartal 1 2020, sejumlah emiten consumer goods, beberapa masih mencatatkan pertumbuhan. Bahkan mencetak kinerja memuaskan. Untuk itu, saham consumer goods tentu cocok untuk investor yang memang berminat investasi saham dalam jangka panjang. Pilih emiten yang rajin membagikan dividen bagi para pemburu dividen, salah satu hal yang paling disenangi adalah ketika suatu emiten royal memberikan dividen atau hasil dari laba bersih kepada pemegang saham. Royal ini dalam pengertian perusahaan berarti membagikan seluruh laba bersih atau mayoritas labanya dibagikan sebagai dividen. Sebagaimana diketahui, di bursa saham, pemodal mendapatkan keuntungan investasi saham dari dua sisi, yaitu dari kenaikan harga saham (capital gain) dan dari pembagian keuntungan (dividen).

Pada umumnya, investor pemburu dividen akan menggunakan perhitungan imbal hasil dividen (dividend yield) untuk menentukan daya tarik saham dari sisi dividen, dibandingkan saham lain. Imbal hasil ini riil menunjukkan keuntungan yang bisa dia dapatkan dari tiap rupiah ongkos yang dia keluarkan untuk membeli per unit saham tersebut. Namun, harus digaris bawahi tidak semua emiten membagikan dividen ya, Sob. Maka dari itu, carilah emiten yang rajin membagikan dividen dan dividen yield-nya tinggi. Berinvestasi di saham memang lebih kompleks dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Apalagi, pasar saham sangat mudah bereaksi terhadap isu-isu yang belum tentu benar maupun perubahan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting untuk para investor tidak terpengaruh terhadap bisikan-bisikan yang tidak bertanggung jawab.

Semoga tips & trik dalam memilih saham ini bisa membatu sobat Pasar Modal Syariah, untuk menentukan perusahaan mana yang layak untuk menjadi sasaran investasi selanjutnya. Nah, untuk informasi mengenai investaso dan pasar modal syariah lainnya, kalian bisa cek terus website Pasar Modal Syariah di www.pasarmodalsyariah.com ya, Sob!


Share


Komentar (0)