Terapkan Konsep Frugal Living, Hindari Kebiasaan Konsumtif

Terapkan Konsep Frugal Living, Hindari Kebiasaan Konsumtif

Konsep hidup frugal living kini sedang marak diperbincangkan, terutama di kalangan anak muda. Bagaimana tidak? Hadirnya teknologi membuat segala aktivitas, termasuk berbelanja dan transaksi, menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Hal tersebut menyebabkan banyaknya masyarakat yang terjerat hutang hingga meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia. Dilansir dari databoks.katadata.co.id, tingkat konsumsi rumah tangga nasional pada tahun 2022 tumbuh 5,51% (yoy) jika dibandingkan dengan TW II-2021. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui, memahami serta menerapkan konsep frugal living dalam kehidupan sehari-hari. Lantas apa itu konsep frugal living? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Konsep Frugal Living?

Frugal Living berasal dari kata “frugal” yang artinya hemat dan “living” yang berarti kehidupan. Namun, arti dari konsep frugal living tidak sebatas hidup hemat saja melainkan gaya hidup yang mempertimbangkan dengan kesadaran penuh disertai dengan analisis dan strategi yang bijak terhadap keputusan pemanfaatan uang dengan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Dengan kata lain, konsep frugal living adalah kebiasaan untuk memaksimalkan pengeluaran dengan mempertimbangkan dana yang dimiliki untuk hal-hal yang dianggap memberikan real value dalam kehidupannya. Contohnya memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama. Walaupun harganya lebih mahal, namun jika barang tersebut dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari dan akan sering digunakan dan dalam waktu yang lama, maka bagi seseorang yang menerapkan konsep frugal living langkah ini dirasa lebih tepat daripada membeli barang yang lebih murah namun cepat rusak.

Manfaat Menerapkan Konsep Frugal Living?

            Konsep ini ternyata dapat membawa manfaat tidak hanya sebatas bagi segi finansial saja, tetapi juga berbagai manfaat dari penerapan konsep frugal living pada kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:

1.     Baik untuk lingkungan

Menerapkan konsep frugal living juga secara tidak langsung membuat kamu meminimalisir kepemilikan barang yang tidak diperlukan dan menggunakan barang untuk jangka panjang. Dengan demikian, semakin banyak orang yang menerapkan konsep hemat ini, maka jumlah permintaan terhadap produksi yang berlebihan akan berkurang, penggunaan sumber daya alam akan berkurang, hingga produksi limbah juga akan berkurang. Penghematan energi dan sumber daya akan berdampak baik terhadap lingkungan serta dapat menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

2.     Dapat mengurangi stres

            Seseorang yang menerapkan konsep ini, di kehidupannya sehari-hari cenderung akan hidup lebih tenang dan terhindar dari stres. Hal tersebut dikarenakan penerapan konsep frugal living menuntut pelakunya untuk lebih hemat, cermat dan bijak dalam mengatur keuangan. Kebiasaan tersebut dapat mencegah terjadinya pengeluaran dana yang lebih besar daripada pemasukan, serta terhindar dari risiko terlilit utang.

3.     Kesadaran finansial lebih baik

            Penerapan konsep ini juga akan mengajarkan pelakunya untuk lebih melek finansial dan mengetahui skala prioritasnya. Hal tersebut dikarenakan konsep ini menuntut kita untuk dapat mengalokasikan pengeluaran demi sesuatu yang lebih besar, contohnya untuk berinvestasi dan menabung.

4.     Merealisasikan tujuan jangka panjang

            Menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi solusi jangka pendek seperti melunasi utang dan cicilan kredit. Tidak hanya itu, menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari juga dapat merealisasikan tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, biaya pendidikan.

Baca juga artikel lainnya mengenai Tips & Trick Memilih Saham yang Tepat 

Tips Menerapkan Konsep Frugal Living

 

            Untuk merealisasikan manfaat dan tujuan dari konsep ini, terdapat beberapa cara dan tips untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari contohnya sebagai berikut.

1.     Mengubah mindset

Dilansir dari Psychology Today, konsep ini diawali dengan kesadaran akan gaya hidup yang berdampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan hidup. Para pelaku konsep frugal living memiliki pemikiran bahwa sebagian besar pengeluaran akan berakhir di tempat sampah dan mengotori lingkungan. Oleh karena itu, konsep ini memilih untuk lebih bijak terhadap apa yang akan dikonsumsi agar tidak menghasilkan sesuatu yang dapat berdampak buruk pada lingkungan.

            Selain itu, konsep ini juga percaya bahwa sesuatu yang trendi tidak akan ada habisnya dan adanya hal baru yang bermunculan adalah hal yang wajar sehingga penting untuk dapat mengendalikan gengsi dan FOMO (fear of missing out). Sifat gengsi dan fomo yang tidak terkendali akan menggagalkan rencana seseorang yang ingin menerapkan konsep frugal living.

2.     Melakukan pencatatan pengeluaran dan membuat skala prioritas

            Selanjutnya, hal mendasar yang harus diterapkan oleh pelaku konsep frugal living adalah melakukan pencatatan anggaran pengeluaran secara rinci dan berkala, kemudian dilanjut dengan menyusun skala prioritas serta alokasi pendapatan sesuai dengan catatan pengeluaran yang telah dibuat. Dalam menyusun anggaran, harus dipertimbangkan potensi untuk berakhir menjadi sampah dan membandingkan dengan manfaatnya.

3.     Mengalokasikan dana dengan bijaksana

            Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pelaku konsep frugal living harus bisa mengalokasikan dana dengan bijaksana. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengeluaran yang penting dan berkualitas. Pelaku konsep frugal living akan membeli barang yang berkualitas walaupun harganya lebih mahal, dengan catatan barang tersebut merupakan kebutuhan yang tergolong penting untuk kebutuhan sehari-hari.

4.     Memanfaatkan diskon dan promo dengan cermat

            Diskon dan promo dapat memudahkan para pelaku konsep frugal living untuk mendapatkan barang yang murah dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, diskon dan promo harus dimanfaatkan dengan baik dan disiplin. Jangan sampai adanya diskon dan promo menyebabkan konsumtif diluar anggaran yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, konsep ini menuntut kita harus cermat dalam memanfaatkan diskon dan promo.

5.     Membiasakan hidup hemat dan menabung

            Di era teknologi ini, terdapat berbagai sarana hiburan seperti streaming musik dan film yang menuntut pengeluaran biaya perbulannya. Untuk merealisasikan hidup hemat ala dengan konsep ini, kamu tidak harus menghilangkan anggaran untuk kebutuhan hiburan tersebut. Solusi yang dapat dilakukan adalah patungan dengan teman-teman sehingga dapat membeli paket family secara lebih murah. Berlibur jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri dapat dilakukan pada tanggal-tanggal yang tidak peak season seperti libur nasional maupun hari raya.

Kemudian, bentuk hidup hemat ini juga dapat dilakukan dengan membiasakan diri memasak untuk konsumsi sehari-hari dibandingkan dengan membeli dari luar. Selain hidup hemat, konsep ini juga diikuti dengan menabung untuk tujuan bebas finansial. Bentuk menabung ala konsep frugal living dapat berupa investasi.

Demikian pengertian, manfaat dan tips penerapan konsep frugal living yang dapat kamu lakukan. Penerapan konsep ini secara konsisten telah diakui bermanfaat bagi finansial jangka panjang. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menerapkan konsep frugal living?

 

Referensi:

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sumut/baca-artikel/15091/Frugal-Living-Gaya-Hidup-yang-Patut-Ditiru-Oleh-ASN.html

https://www.tanamduit.com/belajar/inspirasi/frugal-living-cara-hidup-hemat-untuk-capai-financial-freedom

https://bankbjb.co.id/pengumuman/pengertian-frugal-living-serta-cara-menerapkannya


Share


Komentar (0)